Skandal Gaji Justru Buka Jalan Terpilihnya Wali Kota Muslim Pertama di California

Saleh mengatakan bahwa skandal keuangan tersebut mendorong dukungan untuk melakukan perubahan besar-besaran di kalangan masyarakat. Warga kota yang menjadi pemilih, akhirnya memilihnya.

Meskipun Kota Bell terdiri dari 96 persen Hispanik, dengan sejumlah kecil warga Amerika keturunan Lebanon, para anggota dewan menobatkannya sebagai wali kota baru kota tersebut yakni orang Arab-Muslim pertama yang menduduki jabatan itu di negara bagian tersebut. Wali kota ditunjuk oleh dewan terpilih dan berganti setiap tahun.

"Saya mencalonkan diri dengan transparan dan mampu menunjukkan kepada masyarakat apa yang kami lakukan," kata Saleh.

"Kota Bell, (memastikan) semua orang di Negara Bagian California harus menunjukkan gaji mereka, dan apa yang mereka hasilkan. Jadi, pada dasarnya Anda dapat membuka situs web transparansi di negara bagian ini dan dapat melihat setiap pegawai pemerintah dan apa yang mereka hasilkan."

Setelah pemilihan, Saleh mengatakan bahwa keputusan anggota dewan yang baru untuk memotong gaji mereka telah menghemat hampir 500.000 dolar AS per tahun.

Saleh, seorang anggota Partai Demokrat, mengatakan bahwa ia tidak pernah tertarik untuk berkarir di bidang politik dan menghabiskan waktunya bekerja di bisnis pakaian keluarganya yang memiliki beberapa cabang.

"Saya tidak pernah tertarik untuk terjun ke dunia politik. Dan karena keadaan yang tidak menguntungkan yang terjadi di Kota 'Lonceng', itulah yang membuat saya terjun ke dunia politik," kata Saleh.

"Banyak orang Lebanon di sini di LA County hanya ingin menyediakan makanan untuk keluarga dan bisa membesarkan keluarga di sini. Dan politik adalah nomor dua. Namun saya melihat banyak generasi baru yang terjun ke dunia politik. Ketika saya pertama kali terpilih pada tahun 2011, Anda tidak melihat banyak orang."

"Saya mungkin adalah wali kota Lebanon-Muslim pertama di negara bagian California. Saya berharap generasi muda lebih terlibat dan berkarir di dunia politik dan semoga dapat melayani komunitas mereka. Ada banyak hal yang dapat kita berikan sebagai warga Arab Amerika kepada negara yang hebat ini," ujarnya.

Saleh mengatakan bahwa warga Amerika keturunan Arab perlu membangun kepercayaan di antara konstituen lain dan membantu mereka memahami bahwa mereka sama seperti orang lain.

"Saya beruntung bisa mewakili komunitas yang 96 persennya adalah orang Latin dan mereka mempercayakan kepada saya untuk menjadi anggota dewan kota di sini. Ini adalah masa jabatan saya yang ketiga."

"Saya selalu menjadi peraih suara terbanyak dan saya berharap dapat melayani komunitas ini dengan cara apa pun yang memungkinkan, baik sebagai anggota dewan - atau jika saya pensiun, saya pasti akan tetap terlibat dalam komunitas kami," ujar Saleh yang fasih berbahasa Spanyol dan Arab tersebut.

Saleh mengatakan bahwa komunitas Lebanon-Arab yang sebagian besar terdiri dari sekitar 2 persen dari populasi kota dan bahwa ada sebuah masjid dan Pusat Pemuda Muslim, yang digunakan sebagai lokasi pertemuan untuk gerakan politik BASTA.

Saleh mengatakan bahwa tujuan memasuki dunia politik adalah untuk mengadvokasi isu-isu yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menimbulkan toleransi. Sehingga terjadi penerimaan semua orang tanpa memandang latar belakang keturunan atau asal-usul kebangsaan mereka.

"Gerakan BASTA dan City of Bell menunjukkan bahwa orang Arab Amerika dan Hispanik dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama," katanya.

Saleh menyampaikan komentarnya dalam acara The Ray Hanania Radio Show, yang disiarkan pada Rabu 30 Agustus 2023, di Jaringan Radio Arab AS di Detroit melalui radio WNZK AM 690 dan Washington DC melalui radio WDMV AM 700.