Ahad 10 Sep 2023 08:06 WIB

Deklarasi KTT G20 Serukan Perdamaian

G20 setuju untuk mengatasi kerentanan utang di negara-negara berpenghasilan rendah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
A handout photo made available by the Indian Press Information Bureau (PIB) shows (L-R) South Africa
Foto:

Negara-negara G20 berjanji untuk memperkuat dan mereformasi bank pembangunan multilateral. Sementara mereka menerima proposal untuk peraturan mata uang kripto yang lebih ketat.

Pertemuan ini juga menyepakati bahwa dunia memerlukan pendanaan berbiaya rendah senilai total 4 triliun dolar AS setiap tahunnya untuk transisi energi. Porsi energi terbarukan berada dalam porsi yang besar dalam bauran energi primer.

Pernyataan tersebut juga menyerukan percepatan upaya menuju penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap. Namun tindakan ini harus dilakukan sejalan dengan kondisi nasional dan mengakui perlunya dukungan menuju transisi yang adil.

Meskipun ada kompromi mengenai Deklarasi Pemimpin, KTT tersebut diperkirakan akan didominasi oleh negara-negara Barat dan sekutunya. Presiden Cina Xi Jinping tidak menghadiri pertemuan tersebut dan malah mengirim Perdana Menteri Li Qiang, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak akan hadir dan diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

“Adalah kewajiban pemerintah Cina untuk menjelaskan mengapa pemimpinnya mau atau tidak ikut serta," ujar wakil penasihat keamanan nasional AS Jon Finer mengatakan kepada wartawan di Delhi.

Finer mengatakan, ada spekulasi bahwa Cina menyerah pada G20 dan memilih kelompok seperti BRICS, yang merupakan negara dominan. BRICS beranggotakan Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, ditambah enam anggota baru lainnya, Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, dan Uni Emirat Arab.

Lavrov yang mewakili Putin mengatakan, akan memblokir deklarasi akhir tersebut kecuali deklarasi tersebut mencerminkan posisi negaranya terhadap Ukraina dan krisis lainnya. Jika tidak ada kesepakatan mengenai deklarasi tersebut, India harus mengeluarkan pernyataan ketua, yang berarti bahwa G20 untuk pertama kalinya dalam 20 tahun pertemuan puncaknya tidak akan memiliki komunike. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement