Rabu 13 Sep 2023 07:37 WIB

Deretan Senjata dan Armada Tempur Canggih yang Telah Jerman Berikan ke Ukraina

Berlin hingga saat ini belum mengirimkan pesawat tempur dan rudal jelajah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 Tank tempur Leopard yang dipasok Jerman untuk Ukraina. (ilustrasi)
Foto:

Tank antipesawat gerak mandiri Gepard 'cheetah'

Dua bulan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dimulai pada tahun lalu, pemerintah Jerman menjanjikan sistem senjata berat untuk pertama kalinya.

Armada itu adalah tank antipesawat Gepard yang berasal dari bahasa Jerman untuk "cheetah" atau tank antipeluru. Gepard dapat digunakan melawan pesawat tempur, helikopter militer, atau drone hingga ketinggian 3.500 meter dan terhadap sasaran lapis baja ringan di darat, seperti pengangkut personel lapis baja dan kendaraan angkut lapis baja.

Gepard diperkenalkan pada 1976 dan telah lama menjadi landasan pertahanan udara bagi Bundeswehr dan tentara Belanda serta Belgia. Namun, Gepard sudah tidak digunakan lagi di negara-negara tersebut sekitar 20 tahun yang lalu, yang terakhir di Jerman pada 2012.

Durasi ini membuat Gepard perlu diperbaiki terlebih dahulu sebelum menuju ke Ukraina. Teknologi rumit dan pengoperasian tank anti-pesawat menimbulkan masalah lebih lanjut karena kru Ukraina dilatih di Jerman.

Howitzer Panzerhaubitze 2000

Sebanyak 14 sistem artileri dikirimkan beberapa bulan setelah perang dimulai di Ukraina. Tank Howitzer 2000 adalah senjata artileri self-propelled lapis baja yang dapat menghancurkan target hingga jarak 40 kilometer.

Bundeswehr menerima Panzerhaubitze 2000 pertamanya pada 1998. Berbeda dengan tank tempur Leopard, tank ini harus diam untuk menembak. Armada ini jelas kalah dengan tank tempur utama dalam duel langsung.

Sistem Peluncuran Roket Berganda MARS II

Sejauh ini, lima sistem peluncur roket ganda bergerak (MLRS) tipe MARS II telah dikirim dari stok Bundeswehr. Dalam pengiriman tersebut terdapat beberapa ratus rudal dengan jangkauan sekitar 80 kilometer.

Amerika Serikat (AS) sebagai tempat sistem tersebut diproduksi telah mengambil alih pelatihan sistem persenjataan tersebut. Sistem aslinya dikembangkan pada 1980-an, sejak itu perbaikan telah dilakukan pada jangkauan dan akurasi rudal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement