REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Kementerian Pertahanan Bulgaria mengatakan mereka mengirim unit khusus untuk memeriksa dan menonaktifkan drone yang membawa bahan peledak yang mendarat pada hari Ahad (17/9/2023) malam di kota Tyulenovo, Laut Hitam.
Kementerian mengatakan setelah pemeriksaan, tim dari Bulgaria yang merupakan anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan memutuskan bagaimana cara membuangnya. Dalam pernyataannya kementerian menambahkan tim tersebut dikirim atas permintaan pemerintah daerah.
Kota wisata Tyulenovo terletak 70 kilometer dari perbatasan Rumania dan di seberang lautan dari Krimea. Media Bulgaria melaporkan sebuah pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak mendarat pada Ahad malam.
Mengutip beberapa saksi mata situs berita Nova.bg melaporkan drone tersebut memiliki panjang antara 3 hingga 3,5 meter. Nova.bg menambahkan drone tersebut memiliki sebuah kontainer dengan bahan peledak yang terpasang di dalamnya.