Kamis 21 Sep 2023 13:30 WIB

Raja Charles Disambut dengan Makan Malam Mewah di Prancis

Inggris dan Prancis berusaha memperbaiki hubungan yang sempat rusak

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Raja Charles dan istrinya, Ratu Camilla, menjadi tamu kehormatan dalam jamuan makan malam kenegaraan di istana Versailles
Foto:

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk membangun kembali hubungan yang sempat rusak akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada tahun 2020.

"Kami harus menghidupkan kembali persahabatan kami agar mampu menghadapi tantangan abad ke-21," kata Charles saat bersulang di jamuan makan malam.

"Dia adalah seorang francophile (pecinta budaya Prancis) sejati," kata pemimpin redaksi majalah selebriti Prancis, Point de Vue, Adelaide de Clermont-Tonnerre

"Ibunya adalah seorang ikon, dia telah menjadi neneknya Eropa. Charles memiliki kehidupan yang lebih terpolarisasi," katanya.

Charles berharap Prancis menjadi negara pertama yang ia kunjungi sebagai seorang raja. Tetapi rencana kunjungan pada bulan Maret ditunda karena unjuk rasa besar-besaran di Prancis terkait reformasi pensiun, hal yang membuat Macron malu.

Dalam upaya kedua mereka untuk bertemu di Prancis, raja berusia 74 tahun dan presiden berusia 45 tahun itu bertekad membangun hubungan yang sudah diperkuat komunikasi mereka melalui Notre-Dame. Charles menulis surat kepada Macron ketika katedral itu terbakar.

Staf dan pengamat keluarga kerajaan mengatakan Charles dan Camilla juga memiliki minat yang sama terhadap iklim dan warisan budaya.

"Mereka berdua adalah intelektual, orang-orang terpelajar, dan mereka berdua harus menjalani kisah cinta yang tidak konvensional dan banyak dikecam," kata Clermont-Tonnerre.

Camilla, 76 tahun, istri kedua Charles setelah Putri Diana yang sangat dicintai dan populer meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997. Ia akan meluncurkan buku baru di Paris bersama istri presiden Prancis.

Kata-kata hangat, kunjungan, dan gerakan simbolis ini terjadi setelah hubungan kedua negara menegang selama beberapa tahun akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada tahun 2020. Setelah itu, hubungan kedua negara juga berselisih dalam sejumlah isu mulai dari imigrasi hingga penjualan kapal selam.

Mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss pernah mengatakan juri telah memutuskan apakah Prancis adalah teman atau musuh, sebelum akhirnya memutuskan untuk menyebutnya sebagai teman tahun lalu.

Penggantinya, Perdana Menteri Rishi Sunak, mengunjungi Prancis pada bulan Maret untuk memulai apa yang disebutnya sebagai "entente (aliansi informal antara negara) yang diperbarui".

Namun, beberapa warga Paris tetap skeptis dengan kunjungan tersebut.

"Dia hanya putranya (Ratu Elizabeth), mereka sudah tua, kami tidak memiliki sejarah yang panjang," kata salah satu warga Prancis, Mireille Mauve, 88 tahun.

Menurut Alexia Aubert yang berusia 15 tahun sejak Ratu Elizabeth meninggal, keluarga kerajaan Inggris tidak lagi sepenting dulu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement