Sabtu 28 Oct 2023 09:10 WIB

Profesor AS Ingatkan Israel Bahaya Serangan Darat ke Gaza, Bisa Hilang Banyak Tentara

Profesor AS menilai Israel punya alasan untuk menangguhkan serangan darat.

Seorang tentara Israel berjalan di samping kendaraan lapis baja yang duduk di daerah sepanjang perbatasan dengan Gaza, Israel selatan
Foto:

Komunikasi terputus

Aksi bombardir Israel ke Jalur Gaza terus berlangsung.  Israel melancarkan serangan membabi buta tanpa kenal apakah sipil atau para pejuang hamas. 

Laporan Aljazirah dari jalur Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam, menggambarkan kepanikan warga di utara Jalur Gaza. Mereka panik karena semua komunikasi terputus. Israel mengintensifkan serangannya. 

"Merea biasanya saling mengabarkan kondisi satu sama lain saat serangan udara Israel. Mereka sangat khawatir dengan kerabt yang mereka cintai." 

Aljazirah menggambarkan bagaimana orang yang saling bantu satu sama lain, dengan bahu mereka membawa korban ledakan ke rumah sakit. Hal itu dilakukan karena mereka tidak bisa berkomunikasi dengan rumah sakit. 

Lebih dari 7.000 warga Palestina dilaporkan meninggal sejak serangan Israel pada 7 Oktober. Korban yang wafat termasuk 2.913 anak kecil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement