Jumat 03 Nov 2023 06:49 WIB

Militer Israel Akui Kehebatan Hamas, Gagal Tembus Batas Kota Gaza

Israel mengatakan, ladang ranjau dan jebakan mempersulit akses mereka ke Gaza.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza pada Kamis, (2/11/2023).
Foto:

Pasukan Israel telah bergerak maju menuju Kota Gaza. Namun menghadapi perlawanan keras dari para pejuang Palestina. Pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) melompat keluar dari terowongan untuk menembaki tank-tank Israel yang masuk, sebelum kembali ke jaringan bawah tanah mereka yang luas.

Pertempuran gaya gerilya ini telah memaksa Israel melakukan perang darat karena berupaya untuk menggulingkan kelompok perlawanan Palestina sepenuhnya. Israel sering menggunakan angkatan udaranya yang kuat untuk menyerang tempat persembunyian Hamas.

Militer Israel pada Kamis (2/11/2023) mengatakan mereka telah kehilangan komandan batalion ke-53 dalam pertempuran tersebut, sehingga jumlah total tentara Israel yang tewas sejak mereka mengintensifkan serangan darat menjadi 18 orang. Letnan Kolonel Salman Habaka, diyakini sebagai perwira Israel paling senior yang terbunuh sejak operasi darat dimulai pada akhir Oktober.

Israel mengklaim telah membunuh puluhan pejuang Palestina dalam serangan tersebut. Ketika jumlah korban bertambah, perang juga semakin dekat ke pusat populasi di bagian utara Gaza. Israel telah memerintahkan warga sipil Gaza untuk mengungsi atau berisiko dianggap sebagai kaki tangan teroris.

Israel terus menggempur daerah tersebut dengan serangan udara. Pada saat yang sama para pejabat militer Israel mengatakan, mereka mengumpulkan banyak pasukan di gerbang Kota Gaza.

photo
Tiga Front Perlawanan Palestina - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement