Presiden AS Joe Biden menyambut baik kesepakatan tersebut. Dia berterima kasih kepada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, atas kepemimpinan dan kemitraan penting mereka dalam kesepakatan ini.
Kabinet Israel mendukung kesepakatan gencatan senjata setelah pembicaraan yang dimediasi Qatar berlanjut hingga Rabu (22/11/2023) dini hari. Media Israel melaporkan perdebatan sengit antarmenteri di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pada akhirnya, hanya tiga dari 38 anggota kabinet yang memberikan suara menentang gencatan senjata yaitu Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan dua anggota partai politik sayap kanan lainnya.
Kantor perdana menteri mengatakan kesepakatan itu mengharuskan Hamas melepaskan sedikitnya 50 perempuan dan anak-anak selama gencatan senjata empat hari. Untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, jeda akan diperpanjang satu hari, katanya, tanpa menyebutkan pembebasan tahanan Palestina sebagai imbalannya.
“Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera. Malam ini, mereka menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini,” kata pernyataan Pemerintah Israel, dilaporkan Aljazirah.