Jumat 24 Nov 2023 19:17 WIB

Ribuan Warga Gaza Pulang ke Rumah

Warga Gaza tetap pulang meski mendapat ancaman dari Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Ribuan penduduk Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan, memutuskan pulang ke rumah mereka di wilayah utara
Foto:

Menurut PBB, sekitar 1,7 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi selama hampir 50 hari agresi Israel ke wilayah tersebut. Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan, sekitar 2,2 juta penduduk Gaza saat ini sangat membutuhkan bantuan pangan. 

"Sekitar 2,2 juta orang di Gaza membutuhkan bantuan pangan mendesak.  Sistem pangan yang ada saat ini sedang runtuh, dan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, WFP dan para mitra kami memerlukan peningkatan akses dan sumber daya seperti bahan bakar, gas, dan konektivitas. Untuk memberikan dampak nyata, kita perlu menghentikan permusuhan," kata WFP, dikutip laman Middle East Monitor. 

WFP mengungkapkan, mereka bekerja sama dengan 23 toko roti di Gaza pada awal tanggap daruratnya. Mereka menyediakan roti untuk 200 ribu orang di tempat penampungan. "Namun sistem pangan sedang runtuh. Toko roti terakhir yang bekerja sama dengan WFP ditutup karena tidak ada bahan bakar atau gas,” ucapnya.

Israel telah menyatakan bahwa gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas hanya bersifat sementara. Hal itu mengisyaratkan bahwa Israel akan melanjutkan perangnya di Gaza. 

Selama masa gencatan senjata, Hamas akan membebaskan 50 warga Israel yang mereka sandera sejak 7 Oktober 2023. Sebagai balasannya, Israel juga akan membebaskan 39 warga Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.

Sejak melancarkan agresinya pada 7 Oktober 2023, serangan Israel telah membunuh lebih dari 14.500 warga Gaza. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sementara korban luka telah melampaui 39 ribu orang.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement