Kamis 04 Jan 2024 17:42 WIB

Satu Juta Pengungsi Tiba di Rafah Sejak 7 Oktober

Jumlah total penduduk di Kota Rafah saat ini tidak kurang dari 1,3 juta orang.

Seorang anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza dibawa ke rumah sakit di Rafah pada Sabtu, (30/12/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Seorang anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza dibawa ke rumah sakit di Rafah pada Sabtu, (30/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pejabat Palestina di Gaza pada Rabu (3/1/2024) mengatakan kepada Anadolu bahwa jumlah pengungsi yang tiba di Rafah, di bagian paling selatan Jalur Gaza, berjumlah sekitar 1 juta orang sejak awal serangan Israel pada 7 Oktober 2023.

"Jumlah total penduduk yang ada di Kota Rafah saat ini tidak kurang dari 1,3 juta orang, dengan penduduk kota tersebut sekitar 300 ribu jiwa," kata Kepala Kotamadya Rafah Ahmed Al Soufi. Dia mengatakan jumlah pengungsi di penampungan milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) adalah sekitar 713 ribu.

Baca Juga

Termasuk mereka yang mengungsi di luar lokasi pusat penampungan tetapi terdaftar di badan PBB itu. Al Soufi menyebutkan, dari total jumlah penduduk di kota itu, terdapat sekitar 268 ribu orang yang berada di alun-alun dan jalanan umum.

Sejak awal perang Israel, ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari serangan udara Israel di Kota Gaza telah menuju ke Rafah. Masuknya warga dari bagian tengah dan daerah Khan Younis terus berlanjut, di tengah peringatan dari tentara agar mereka segera mengungsi.

Meski tentara Israel mengklasifikasikan daerah di Jalur Gaza selatan, termasuk Rafah, sebagai zona "aman", daerah-daerah tersebut pada kenyataannya juga dilanda serangan udara cukup intens yang menargetkan rumah-rumah penduduk. Sehingga mengakibatkan korban jiwa dan korban cedera.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement