Jumat 26 Jan 2024 15:08 WIB

Cina Minta Iran Desak Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah

Jika tidak akan berisiko pada hubungan perdagangan kedua negara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Anggota suku yang setia kepada Houthi menginjak bendera AS dan Israel selama protes anti-AS dan anti-Israel, di pinggiran Sanaa, Yaman, 25 Januari 2024.
Foto:

Pada Rabu (24/1/2024), surat kabar The Financial Times melaporkan upaya AS meminta Cina mendesak Teheran untuk mengendalikan Houthi di Yaman tidak membuahkan hasil. Dalam laporannya surat kabar AS tersebut mengatakan tiga bulan terakhir Washington berulang kali mengangkat masalah ini dengan pejabat tinggi Cina.

The Financial Times menambahkan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan wakilnya Jon Finer membahas isu ini dalam pertemuan dengan Kepala Departemen Hubungan Internasional Partai Komunis Cina Liu Jianchao di Washington bulan ini.

Laporan tersebut juga mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga membahas masalah ini Menteri Luar Negeri Cina. The Financial Times mengatakan pejabat AS yakin terdapat sedikit bukti Cina memberikan tekanan pada Iran untuk menahan Houthi di luar pernyataan moderat Beijing pekan lalu.

Sebelumnya, militer AS kembali menggelar serangan udara ke Yaman. Menghancurkan dua rudal anti-kapal Houthi yang hendak diluncurkan dan diarahkan ke Laut Merah.

Pada Senin (22/1/2024) lalu pasukan AS dan Inggris menggelar serangan kedua ke Yaman. Mengincar gudang bawah tanah serta rudal dan kapabilitas pengintaian Houthi yang digunakan kelompok itu dalam serangan-serangannya ke Laut Merah.

Serangan-serangan Houthi yang ditunjukan sebagai bentuk solidaritas pada rakyat Palestina yang ditengah dibombardir Israel di Gaza sudah mengganggu lalu lintas perdagangan dunia dan dikhawatirkan dapat memicu inflasi global. Selain itu juga dianggap dapat memperluas konflik Israel ke seluruh kawasan Timur Tengah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement