Kamis 08 Feb 2024 20:34 WIB

Perketat Keamanan, Pakistan Tangguhkan Layanan Telepon Genggam Saat Pemilu

Keputusan pemerintah ini disampaikan setelah melonjaknya serangan milisi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Masyarakat memberikan suara mereka di TPS saat pemilihan umum di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024.
Foto:

Puluhan ribu tentara dan pasukan paramiliter dikerahkan di seluruh negeri termasuk di tempat-tempat pemungutan suara. Pakistan juga mengatakan mereka menutup perbatasannya dengan Iran dan Afghanistan untuk alasan keamanan.

Hasil tidak resmi pemilihan umum diperkirakan akan diumumkan beberapa jam setelah tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat. Hasil lebih jelasnya akan diterlihat pada Jumat (9/2/2024) pagi.

Kandidat yang didukung partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dan partai Pakistan Muslim League (PML-N) yang dipimpin mantan perdana menteri tiga kali, Nawaz Sharif diperkirakan akan bersaing ketat dalam pemilihan tahun ini. Putra mantan perdana menteri Benazir Bhutto, Bilawal Bhutto Zardari juga menggelar kampanye agresif.

Pengamat mengatakan siapa pemenang pemilihan belum bisa ditembak. Tapi jenderal-jenderal Pakistan yang berkuasa dapat memainkan perang. Militer Pakistan sangat berkuasa di negara berkekuatan nuklir itu baik secara langsung maupun tidak langsung tapi beberapa tahun terakhir mereka tidak mengintervensi politik.

"Faktor penentunya adalah di pihak mana militer yang berkuasa dan badan-badan keamanannya berada," kata pengamat politik Abbas Nasir.

Hanya jumlah pemilih yang sangat...

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement