Kamis 08 Feb 2024 20:34 WIB

Perketat Keamanan, Pakistan Tangguhkan Layanan Telepon Genggam Saat Pemilu

Keputusan pemerintah ini disampaikan setelah melonjaknya serangan milisi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Masyarakat memberikan suara mereka di TPS saat pemilihan umum di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024.
Foto:

"Hanya jumlah pemilih yang sangat besar yang mendukung PTI yang dapat mengubah nasibnya," Nasir.

Khan yakin militer merupakan dalang dari penindakan keras pada partainya. Sementara oposisi dan pengamat mengatakan Sharif didukung para jenderal.

Dua mantan perdana menteri berpindah posisi sejak pemilihan 2018. Saat itu Khan didukung militer dan Sharif dipenjara atau dakwaan penjara.

"Dalam sejarahnya pemilu yang direkayasa tidak akan menghasilkan stabilitas, tantangan ekonomi sangat serius, berat dan solusinya sangat menyakitkan saya tidak yakin bagaimana siapa pun yang berkuasa dapat menstabilkan keadaan," kata Nasir.

Jika pemilu tidak menghasilkan mayoritas yang jelas bagi siapa pun, seperti yang diperkirakan para pengamat maka upaya mengatasi berbagai tantangan akan menjadi rumit. Terutama mendapatkan program bailout baru dari Dana Moneter Internasional (IMF) setelah program saat ini berakhir pada bulan Maret.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement