Rabu 28 Feb 2024 22:32 WIB

Houthi Diduga Kembali Menembakkan Roket ke Kapal yang Berlayar di Laut Merah

Kapal perang sekutu menembak jatuh lima drone pembawa bom milik Houthi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Pihak berwenang mengatakan sebuah roket meledak di samping kapal yang berlayar di pesisir Yaman.
Foto:

"(Drone tersebut berasal) dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman dan (telah ditetapkan) drone-drone itu merupakan ancaman terhadap kapal-kapal dagang dan kapal-kapal Angkatan Laut AS serta kapal-kapal koalisi di wilayah tersebut," kata Komando Pusat dalam sebuah pernyataan.

Sejak November, Houthi berulang kali menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan perairan di sekitarnya. Kapal-kapal tersebut termasuk satu kapal yang membawa kargo untuk Iran, penyandang dana utama Houthi, dan kapal bantuan yang kemudian menuju ke wilayah yang dikuasai Houthi.

Meskipun sudah lebih dari sebulan AS dan sekutu-sekutunya menggelar serangan udara ke fasilitas-fasilitas  Houthi tapi kelompok itu tetap mampu melancarkan serangan yang signifikan. Pekan lalu, mereka merusak sebuah kapal di selat yang sangat penting dan menjatuhkan drone Amerika yang bernilai puluhan juta dolar.

Houthi bersikeras mereka akan melanjutkan serangan hingga Israel menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza, yang telah membuat marah dunia Arab dan membuat Houthi mendapatkan pengakuan internasional.

Pada Sabtu (24/2//2024) CENTCOM mengatakan serangan Houthi ke kapal berbendera Belize pada tanggal 18 Februari menyebabkan tumpahan minyak sepanjang 18 mil (29 kilometer) dan memperingatkan bahaya tumpahan dari kapal kargo pupuk Rubymar.

Rubymar, kapal kargo yang terdaftar di Inggris dan dioperasikan Lebanon, diserang ketika berlayar melalui Selat Bab el-Mandeb yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.

Houthi, kelompok Syiah Zaydi, merebut ibu kota Yaman pada tahun 2014 dan  memerangi koalisi yang dipimpin  Arab Saudi sejak tahun 2015. Suku Zaydi mereka menguasai kerajaan selama 1.000 tahun di Yaman hingga tahun 1962.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement