Senin 04 Mar 2024 16:31 WIB

Israel Disebut Rencanakan Serangan ke Penerima Bantuan di Gaza

Pasukan Israel menembaki kerumunan warga yang menunggu bantuan makanan.

Warga Palestina menyaksikan kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Ahad, 3 Maret 2024.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina menyaksikan kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Ahad, 3 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan Israel terhadap orang-orang yang menantikan bantuan kemanusiaan pada Kamis (29/2/2024) pagi telah direncanakan oleh Tel Aviv, menurut laporan sejumlah media, Ahad (3/3/2024). Serangan ini diketahui menewaskan 118 warga Palestina dan melukai lebih dari 750 lainnya

Kejadian tersebut melibatkan pengusaha lokal yang menunjukkan kepeduliannya pada pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut. Para pejabat Israel, pengusaha Palestina, dan diplomat Barat telah mengungkapkan bahwa Tel Aviv terlibat dalam perencanaan setidaknya empat iring-iringan bantuan ke Gaza utara selama sepekan terakhir, menurut laporan surat kabar New York Times.

Baca Juga

Berbicara kepada media harian tersebut, dua diplomat Barat mengatakan mereka diberitahu oleh pejabat Israel tentang motif Israel di balik tindakan tersebut.

Pemerintah Israel dilaporkan menginisiasi upaya ini untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza utara, di mana kelaparan mengancam nyawa karena penangguhan sebagian besar operasi bantuan internasional, kata para diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya.

Penangguhan ini terjadi di tengah pembatasan Israel terhadap truk bantuan dan meningkatnya pelanggaran hukum di wilayah tersebut.

Para pejabat Israel menjalin kontak dengan beberapa pengusaha lokal, meminta bantuan mereka dalam mengkoordinasikan iring-iringan bantuan swasta ke Gaza utara, dan Israel menawarkan dukungan keamanan, menurut dua pengusaha Gaza.

Salah satu pengusaha Palestina yang membantu mengatur beberapa truk bantuan Israel untuk inisiatif bantuan tersebut, Jawdat Khoudary, menyatakan betapa mendesaknya situasi ini, dengan mengatakan: “Keluarga, teman, dan tetangga saya sekarat karena kelaparan.”

Pasukan Israel menembaki kerumunan....

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement