Senin 15 Apr 2024 00:40 WIB

Biden Mewanti-wanti Netanyahu, AS tak Mau Nimbrung Serang Balik Iran

Iran memberi tahu AS sebelum melakukan serangan terhadap Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menelepon Presiden AS Joe Biden setelah serangan Iran ke Israel pada Ahad (14/4/2024).
Foto:

Serangan drone dan rudal Iran ke Israel mendapatkan sambutan hangat dari warga Gaza. Mereka menganggap ini balasan dari serangan Israel ke Gaza. Meski ada pula yang menyebut serangan ini sekadar ‘show’ tak menyebabkan kerusakan berarti bagi Israel. 

‘’Untuk pertama kalinya, kami melihat roket yang tak mengantam wilayah kami. Roket-roket itu mengarah ke wilayah Palestina yang diduduki Israel,’’ ujar Abu Abdallah Ahad (14/4/2024), merujuk wilayah yang kini dijadikan negara Israel pada 1948, bukan Tepi Barat dan Gaza.

Ia pun berharap persoalan di Gaza usai. ‘’Kami berharap jika Iran atau negara manapun terlibat perang menjadi solusi bagi Gaza. Amerika mestinya menyelesaikan masalah Gaza sampai ke akarnya,’’ kata Abu Abdallah, menggunakan nama panggilan. 

Banyak warga Gaza merasa diabaikan oleh negera-negara tetangga mereka di Timur Tengah sejak Israel melakukan serangan ke Gaza yang menyebabkan lebih dari 33 ribu orang meninggal dunia. Sebaliknya, mereka merasa memperoleh dukungan dari pihak lain. 

Yakni dukungan dari Iran dan proxy di kawasan khususnya sekutu Iran di antaranya Hizbullah di Lebanon yang juga merupakan sekutu pemerintahan Hamas di Gaza. Potongan gambit menunjukkan dukungan warga Gaza atas serangan Iran ke Israel. 

Dalam tayangan yang beredar terlihat banyak warga Gaza, termasuk yang ada di dalam tenda penampungan, bersuit dan menyerukan kalimat ‘Allahu Akbar’ menunjukkan kegembiraan ketika langit terang karena roket Iran dan upaya pencegatan oleh Israel. 

‘’Siapapun yang memutuskan menyerang Israel, berani menyerang Israel saat semua dunia melayani Israel adalah pahlawan bagi warga Palestina tak peduli apakah kami berbagi atau berbeda ideologi dengan Iran,’’ kata Majed Abu Hamza (52).

 

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement