Kamis 25 Apr 2024 19:08 WIB

Tokyo Sesali Veto Rusia tentang Larangan Senjata Pemusnah Massal

Rusia memblokir rancangan resolusi untuk larangan penempatan senjata di luar angkasa.

Rapat DK PBB.
Foto: republika
Rapat DK PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi menyesali veto Rusia terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang melarang penggunaan weapons of mass destruction (WMD) atau senjata pemusnah massal di luar angkasa.

“Sangat disayangkan bahwa Rusia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan bertanggung jawab menjaga perdamaian dan keamanan di komunitas internasional, telah memutuskan untuk memveto resolusi ini, mengenai keamanan dan perdamaian di luar angkasa,” kata Hayashi, seperti disampaikan Sputnik, Kamis, (25/4/2024). 

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Hayashi sebagai tanggapan atas Rusia yang pada Rabu (24/4/2024) memblokir rancangan resolusi tersebut setelah amandemen Rusia-China untuk memperluas larangan penempatan senjata jenis apa pun di luar angkasa dan bukan hanya WMD yang ditolak dalam pemungutan suara 7-7 dan satu abstain.

Sementara itu, sebanyak 13 anggota DK PBB memberikan suara mendukung rancangan resolusi tersebut dengan China, abstain. “Telah terjadi diskusi yang jujur, terbuka dan transparan yang bertujuan untuk mengatasi perbedaan pendapat di antara anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk China dan Rusia,” ucap pejabat itu.

Ia juga menekankan, Pemerintah Jepang mempertahankan sikapnya terhadap penyebaran senjata nuklir di luar angkasa. Adapun Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Rabu bahwa Rusia memveto rancangan resolusi tentang penempatan senjata pemusnah massal di luar angkasa karena amandemen Rusia telah diabaikan.

sumber : Antara, Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement