Ahad 23 Jul 2017 12:51 WIB

Bill Shorten Dorong Sistem Masa Jabatan Parlemen Tetap 4 Tahun

Rep: Stephen Dziedzic/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemimpin Oposisi Federal, Bill Shorten telah mengintensifkan kampanyenya untuk masa jabatan tetap selama empat tahun bagi anggota Parlemen Federal.

Bill Shorten mengatakan kepada ABC bahwa sistem politik Australia saat ini telah menyulitkan Pemerintah Federal untuk mewujudkan reformasi yang ambisius. "Saya pikir negara ini membutuhkan masa jabatan empat tahun," kata Bill Shorten.

"Sistem politik federal nampaknya tidak tepat karena semuanya begitu singkat. Kehidupan rata-rata Pemerintahan Federal adalah dua setengah tahun - bahkan tidak sampai tiga tahun.

"Pemerintah bisa lebih berani dan bertekad jika mereka tidak terus menerus memikirkan pemilihan berikutnya," Kata Bill Shorten.

"Jika perdana menteri yang memerintah tidak memiliki pemicu yang menggoda untuk ditariknya, dimana mereka memiliki kemajuan dalam posisi jangka pendek mereka, mereka akan berpacu untuk menggelar pemilihan." tambahnya

Bill Shorten sebelumnya telah mendukung sistem keanggotaan tetap parlemen selama empat tahun, namun mengatakan kalau itu bukan prioritas bagi Partai Buruh Australia (ALP).

Intervensinya hari ini (23/7) menandakan bahwa Partai Buruh Australia mungkin bersedia mengeluarkan modal politik untuk masalah ini.

Sebagian besar negara bagian di Australia saat ini telah mengadopsi sistem keanggotaan parlemen tetap, dan beberapa kelompok bisnis juga telah mendukung gagasan tersebut, dengan mengatakan bahwa sistem ini akan membantu menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil.

Diajukan Melalui Referendum

Ada juga dorongan terhadap masa jabatan tetap bagi anggota parlemen federal tetap di dalam Partai Koalisi – sebelumnya di awal tahun ini, anggota parlemen dari Partai Liberal, David Coleman memperkenalkan rancangan undang-undang untuk masa jabatan empat tahun, dengan alasan akan mempermudah pemerintah menerapkan kebijakan jangka panjang yang kompleks.

Perubahan tersebut hanya bisa diperkenalkan melalui referendum - dan Bill Shorten mengatakan kedua partai besar harus menyetujui untuk mengajukan masalah tersebut kepada pemilih setelah pemilihan berikutnya."Jika Partai Buruh mengatakan bahwa kami menginginkan masa jabatan empat tahun, itu akan gagal," kata Bill Shorten.

"Sekarang, saya mengatakan bahwa saya akan bersiap untuk bersikap seperti itu ... untuk mengatakannya sebelum pemilihan berikutnya.

"Mengapa pemerintahan hari ini – PM Malcolm Turnbull atau siapa pun yang bertanggung jawab - dan saya setuju bahwa siapapun yang memenangkan pemilihan berikutnya, bahwa bersama-sama, kita akan menyetujui perubahan konstitusi dimana kita akan menempatkan warga Australia pada sistem masa jabatan parlemen tetap selama empat tahun."

Ketentuan masa jabatan tetap bagi anggota parlemen Australia selama empat tahun ini pernah diusulkan dalam sebuah referendum tahun 1988 namun usulan ini dikalahkan setelah kurang dari satu dari tiga pemilih mendukung perubahan tersebut.

Diterjemahkan pukul 11.30 WIB, 23/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement