Kamis 19 Nov 2015 15:56 WIB

Cina Tangkap Terduga Mata-Mata

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
ilustrasi Mata mata
ilustrasi Mata mata

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Penjaga Cina dekat perbatasan Korea Utara menangkap orang asing yang diduga mata-mata setelah ia ditemukan membawa peta. Peta tersebut digambar dengan tangan dan disembunyikan di pakaian dalamnya.

Orang yang dicurigai mata-mata tersebut tertangkap pada akhir Oktober di provinsi Jilin, setelah mendapat bocoran dari petani. Tersangka itu juga membawa teleskop bertenaga tinggi dan memotret fasilitas militer.

Dalam laporan tersebut tidak mengidentifikasi kebangsaan mata-mata itu. Pada September dan Oktober, Cina dikabarkan menahan beberpaa warga Jepang karena dugaan mata-mata.

Dalam konferensi pers di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang kasus ini.

Kegiatan spionase dan intelijen telah merajalela dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan meningkatnya pariwisata pemandangan hutan di wilayah timur laut Cina yang menciptakan kesempatan bagi penjahat.

"Mereka memasuki wilayah tersebut dengan alasan menjalankan bisnis dan pariwisata, menunggu kesempatan untuk mengumpulkan intelijen kita," kata laporan tersebut.

Sementara, pada saat yang sama berusaha keras mengikat dan menghasut orang-orang di negara itu, membawa bahaya serius untuk kepentingan keamanan dan pembangunan nasional.

Presiden Cina Xi Jinping telah mengawasi undang-undang keamanan dan peraturan yang sudah ketat, termasuk pembentukan komisi keamanan nasional baru dan mengganti nama hukum keamanan nasional yang mulai berlaku pada 1993 sebagai UU Kontraspionase.

Baca Rusia Desak Kekuatan Global Bersatu Lawan ISIS

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement