Senin 30 Nov 2015 06:46 WIB

Obama Minta Turki Tutup Akses Perbatasan Suriah

Rep: c18/ Red: Hazliansyah
Perbatasan Suriah-Turki
Perbatasan Suriah-Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama meminta pemerintah Turki memperketat pengawasan sekitar 60 mil dari daerah yang berbatasan dengan Suriah. Ini dilakukan untuk membatasi pergerakan militan ISIS, terlebih setelah insiden yang terjadi di Paris.

"Permainan telah berubah, daerah perbatasan harus dikunci. Ini mengancam keamanan internasional semua yang keluar dari Siria tentu melewati kawsan Turki," kata staf Presiden Barrack Obama seperti dikutip dari Independent, Senin (30/11).

Obama meminta setidaknya 30.000 pasukan Turki untuk menutup akses perbatasan antara Jarabulus di Euphrates dan sekitar kota Kilis, jauh di barat Turki. Berdasarkan data Intel, Jarabulus menjadi daerah perbatasan yang kerap disusupi milintan ISIS, selain Cobanbey.

Permintaan ini tentu menyulitkan Turki yang tengah bersitegang dengan Rusia pascainsiden penembakan pesawat jet. Akibat kasus tersebut, presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Turki mebantu ISIS dan Al-Qaeda.

Akibat insiden tersebut, pemerintah Rusia memutuskan kerjasama ekonomi dengan pemerintah Turki. Putin telah menandatangani pakta penerapan sanksi ekonomi terhadap Turki dengan alasan keamanan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement