Rabu 10 Feb 2016 09:36 WIB

Cina Konfirmasi Kasus Pertama Virus Zika

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Nyamuk Aedes aegepty penyebab virus zika.
Foto: Reuters
Nyamuk Aedes aegepty penyebab virus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Pemerintah Cina mengkonfirmasi kasus pertama virus Zika, Selasa (9/2) malam.

Para pejabat di Cina mengatakan, seorang pria yang tidak disebutkan namanya berusia 34 tahun didiagnosa terinfeksi virus Zika setelah ia kembali dari Venezuela pada 28 Januari 2016.

"Pria ini dilaporkan mengalami demam, sakit kepala, dan pusing," menurut kantor berita Xinhua yang mengutip pernyataan pejabat kesehatan Cina seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (10/2).

Pria yang berasal dari wilayah Ganxian, di bagian tenggara provinsi Jiangxi ini kini kondisinya pulih dengan suhu tubuh normal dan ruam yang mulai menghilang.

"Dia melakukan perjalanan pulang melalui Hong Kong dan Shenzhen dan telah dikarantina dan dirawat di sebuah rumah sakit Ganxian sejak 6 Februari 2016," ujar pejabat kesehatan.

Namun, pejabat komisi kesehatan Cina menambahkan, ia memiliki risiko yang sangat rendah menyebarkan virus. Virus Zika dikaitkan dengan lonjakan bayi di Amerika Latin yang lahir kepala kecil abnormal (microcephaly). Masuknya virus Zika di Cina seiring dengan meningkatnya kekhawatiran penyebaran virus tersebut.

Beberapa kasus penyakit yang dibawa nyamuk Aedes aegypti ini telah dilaporkan di Benua Asia. Thailand dan Indonesia telah melaporkan masing-masing satu kasus. Namun para ahli kesehatan telah memperingatkan beberapa negara Asia rentan terhadap wabah virus Zika.

Total sejauh ini sebanyak 26 negara telah mengkonfirmasi virus Zika. Brasil jadi negara yang paling banyak terinfeksi wabah Zika dengan lebih dari 20.000 kasus, termasuk lebih dari 2.000 wanita hamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement