REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Seorang pria datang ke sebuah toko di Houston dan mulai menembak acak. Ia menewaskan seorang pria yang dikenal sebagai pelanggan, Ahad (29/5).
Beberapa orang ditembak dan terluka, termasuk seorang pria yang diduga sebagai tersangka tewas di lokasi. Polisi mengatakan, mereka sedang menyelidiki lebih lanjut apakah orang tersebut memainkan peran.
Dua orang laki-laki dan satu perempuan dirawat di rumah sakit karena terluka, meski tidak mengancam jiwa. Sementara dua petugas yang ditembak diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Juru bicara kepolisian Houston John Cannon mengatakan dalam konferensi pers, korban penembakan adalah seorang pria berusia 50 tahun-an saat memarkir mobilnya. Dalam satu atau dua menit, tersangka keluar dan menembaknya tanpa alasan yang jelas.
Sekitar satu jam setelah penembakan, seorang petugas SWAT menewaskan pria bersenjata tersebut. "Jika dia (petugas SWAT-red) tidak mengambil tindakan yang cepat, ini mungkin akan menjadi jauh lebih buruk dari itu," ujar Cannon.
Jalan-jalan masih diblokir pada Ahad sore dengan banyak mobil polisi dan truk pemadam kebakaran di lokasi kejadian. Sebuah SUV polisi terlihat dengan kaca depan yang hancur dan jendela belakang pecah. Polisi mengatakan, dua mobil patroli penuh dengan peluru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
