Rabu 12 Apr 2017 05:35 WIB

Erdogan Tanda Tangani Keputusan Darurat tentang Laser Penghilang Bulu

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Recep Tayyip Erdogan
Foto: EPA
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Setelah masa kampanye menjelang Referendum Turki pada 16 April mencapai babak terakhir, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan berbagai cara untuk menarik dukungan.

Salah satu langkah yang diambil justru membingungkan dan menuai kritik. Ia menandatangani kesepakatan darurat tentang hukum yang memperbolehkan pekerja industri kecantikan melakukan operasi dengan alat tertentu untuk menghilangkan bulu dengan laser.

Seperti dikutip laman Independent, perwakilan kantor dagang industri kecantikan di Turki diundang ke sebuah auditorium di Istana Erdogan yang bernilai 615 dolar AS atau sekitar Rp 8,2 triliun, pada 29 Maret lalu.

Pertemuan itu disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional dalam program berjudul “Untuk Turki yang lebih cantik, tentu, ya” Dalam pertemuan itu, Erdogan tampak bersenang-senang selama satu jam dengan para praktisi kecantikan dan pekerja industri kecantikan lainnya.

Sebelum kesepakatan itu ditandatangani, Kementerian Kesehatan Turki menyatakan hanya petugas medis yang boleh melakukan operasi laser dengan mesin penghilang bulu. Sebab, ada ribuan kasus kulit terbakar karena kesalahan penggunaan alat ini.

Banyak warga Turki menunjukkan keheranan mereka di sosial media. mereka curiga, Erdogan menggunakan status darurat negara untuk meraih pendukung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement