Ahad 30 Apr 2017 07:09 WIB

100 Hari Menjabat, Trump Gunakan Seperempat Waktunya Berlibur

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Donald Trump (ketiga kanan) melakukan tos Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat bermain golf di Florida, AS.
Foto: Twitter Donald Trump
Presiden AS Donald Trump (ketiga kanan) melakukan tos Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat bermain golf di Florida, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memasuki 100 hari masa jabatannya sebagai presiden, Sabtu (29/4). Di 100 hari masa jabatannya, Trump tidak hanya disorot karena beberapa kebijakannya yang kontroversial, khususnya terkait imigran dan Muslim. Kebiasaannya menghabiskan waktu berlibur di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida, serta bermain golf juga tak luput dari perhatian media.

Berdasarkan laporan New York Times, dari 100 hari masa jabatannya sebagai presiden AS, seperempat waktunya digunakan Trump untuk berlibur ke resor pribadinya di Mar-a-Lago. Artinya, dari 100 hari masa dinasnya, 25 hari di antaranya ia gunakan untuk berlibur.

Waktu berlibur pribadi Trump di 100 hari masa jabatannya sangat mencolok dibandingkan dua presiden AS sebelumnya, yakni Barack Obama dan George W Bush. Di 100 hari masa jabatannya sebagai presiden, Obama hanya menghabiskan empat hari untuk liburan pribadinya ke Chicago dan Florida. Sedangkan George W Bush terhitung 14 hari menggunakan waktunya untuk berlibur di peternakan pribadinya di Texas.

Selain waktu, biaya liburan pribadi Trump diprediksi cukup menyita anggaran. Ketika Obama menghabiskan empat hari untuk berlibur ke Chicago dan Florida, Kantor Akuntanbilitas AS mencatat hal itu menyedot anggaran sekitar 3,6 juta dolar AS.

Dengan asumsi perjalanan Trump ke Florida menghabiskan biaya setara dengan Obama, American Progress Action Fund memperkirakan Trump telah menghabiskan sekitar 25 juta dolar untuk libur pribadinya. Angka tersebut cukup wajar karena ketika Trump berlibur ke Mar-a-Lago, ia turut memboyong mobil limusin, staf, petugas keamanan, dan lainnya menggunakan pesawat kargo.

Sedangkan pesawat kepresidenan, Air Force One untuk satu jam penerbangan dikenakan pajak senilai 180 ribu dolar AS. Anggaran ini dinilai cukup membuat biaya liburan Trump membengkak.

Tak hanya itu, Trump juga tercatat rutin bermain golf. Berdasarkan laporan The Independent, hingga 100 hari masa jabatannya ia telah mengambil 16 perjalanan berbeda ke lapangan golf. Bahkan Trump dilaporkan sempat bermain golf di Palm Beach ketika Korea Utara mengancam akan menyerang AS.

Kebiasaannya bermain golf dinilai bertentangan dengan kritiknya yang dilontarkan untuk Obama. Ketika Obama menjabat sebagai presiden AS, Trump melalui akun Twitter pribadinya beberapa kali mengkritik Obama. "Dapatkan Anda percaya dengan semua masalah dan kesulitan yang dihadapi AS, Presiden Obama menghabiskan harinya bermain golf. Lebih buruk dari Carter," kata Trump pada Oktober 2014.

Namun, lembaga Politico mencatat perjalanan Trump ke Mar-a-Lago, di mana Trump juga biasa bermain golf menyita anggaran untuk membayar pajak setidaknya tiga juta dolar AS. Nominal tersebut dinilai cukup besar hanya untuk bermain golf.

Kendati demikian, Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer membela kebiasaan Trump bermain golf. Ia mengklaim Trump bermain golf untuk mendorong hubungan dengan para pemimpin asing. "Anda melihat Trump memanfaatkan ini dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe guna menumbuhkan hubungan yang lebih dalam di Asia dan memiliki hubungan yang berkembang yang akan membantu kepentingan AS," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement