Selasa 30 May 2017 18:01 WIB

Rusia: Tak Ada Terobosan dalam Hubungan Bilateral dengan AS

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Amerika Serikat dan Rusia
Foto: IST
Amerika Serikat dan Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov dalam forum Dialog Fort Ross pada Selasa (30/5) menyatakan keprihatinannya karena tidak ada terobosan serius yang terlihat dalam hubungan kerja sama bilateral Rusia dan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. 

Ryabkov menyebutkan hubungan bilateral dengan pemerintah AS sebelumnya mencapai titik terendah. “Tapi pada waktu periode baru ini, kontak kerja sama dengan pemerintahan Trump tidak ada terobosan serius. Kami prihatin dengan hal ini,” katanya menurut kantor berita Rusia TASS, Selasa (30/5).

Dalam forum dialog tersebut dia mengaku siap melakukan revitalisasi hubungan bilateral kedua negara. Menurutnya, Moskow ingin mengubah tren negatif dalam hubunngannya dengan Washington dan akan bekerja sesuai arah yang disepakati dalam forum tersebut.

Forum Dialog Fort Ross diadakan pertama kalinya di kota-kota Rusia di Pskov dan Izborsk pada 29-30 Mei. Forum ini dihadiri politisi Rusia dan AS, pekerja budaya dan para ahli untuk membahas cara meningkatkan kerja sama dan mengatasi perbedaan antara kedua negara.

“Penting untuk menyingkirkan semua hal buatan yang dapat menyulitkan kerja sama dan menghilangkan banyak iritasi dalam hubungan bilateral,” kata pejabat tingkat tingggi itu.

Ryabkov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin berkali-kali menyatakan Moskow terbuka untuk kerja sama di bidang politik dan bidang lainnya. Namun menurutnya harus dilakukan berdasarkan prinsip keadilan dan mempertimbangkan kepentingan bersama.

Ia juga menegaskan Moskow tidak melakukan apa-apa yang dapat dianggap mencampuri kebijakan domestik AS. “Kami menyadari pemerintah baru AS telah berusaha mengklarifikasi prioritas kebijkan luar negerinya dalam situasi yang sangat sulit karena menghadapi tekanan serius dari lawan-lawannya,” ujarnya.

Menurut Ryabkov, upaya beberapa pejabat AS untuk menjadikan Rusia terlibat dengan kebijakan domestik AS menimbulkan kekhawatiran yang signifikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement