Kamis 22 Jun 2017 05:19 WIB

Pelaku Bom Brussels Berasal dari Maroko

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Petugas berjaga di depan Central Station di Brussels, Belgia, setelah sebuah ledakan terjadi, Rabu (21/6).
Foto: AP
Petugas berjaga di depan Central Station di Brussels, Belgia, setelah sebuah ledakan terjadi, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL — Seorang pria yang diduga melakukan bom di Stasiun Pusat Brussels pada Selasa (20/6) telah didentifikasi sebagai orang Maroko berusia 36 tahun. Orang Maroko ini berasal dari sebuah kota bernama Molenbeek.

Beberapa pejabat mengatakan tersangka meledakkan sebuah bom yang dilengkapi dengan paku dan tabung gas. Pelaku ditembak dan meninggal usai ledakan tersebut.

Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan serangan teroris telah dihindari di stasiun tersebut.  Jaksa Eric Van der Spyt mengatakan tersangka diidentifikasi dengan inisial nama O.Z. mendekati sekelompok penumpang di bawah komplek utama dan berusaha meledakkan koper.

Seperti yang dilansir dari BBC, Rabu (21/6), pria tersebut bernama Oussama Zariouh. Wali Kota Molenbeek mengatakan Zariouh diketahui sebagai pengguna narkoba dan tidak terdaftar dalam daftar pejihad manapun.

Selain itu seorang saksi, Pengacara Remy Bonnaffee mengambil foto koper yang terbakar. Bonnaffee mengatakan ia tidak sadar benda tersebut berisi bom. “Baru ketika saya dengar ledakan kedua dan mendengar suara tembakan, saya pikir sebaiknya saya lari,” kata Bonnaffe.

Agen Sortir Perkeretaapian, Nicolas Van Herrewegen menuturkan bahwa ia berada di mezzanine ketika mendengar seseorang berteriak. Ia mengaku berada dibalik tembok saat bom meledak. “Saya turun dan memberitahu rekan-rekan saya untuk mengevakuasi semua orang. Tersangka masih ada tapi setelah itu kami tidak melihatnya,” ujar Herrewegen.

Herrewegen mengatakan ledakan tersebut bukan ledakan besar. Tetapi dampak ledakan cukup besar. “Orang-orang kabur,” katanya.

Vam Herrewegen menggambarkan tersangka berbadan tegap dan berkulit kecokelatan. Ia berambut pendek dan mengenakan baju putih dan celana jeans. “Saya melihat bahwa ia memiliki sesuatu pada dirinya karena saya bisa melihat kabel muncul. Jadi mungkin ini adalah rompi bunuh diri,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement