Jumat 04 Jan 2013 21:52 WIB

PBB : Muslim Rohingya Minoritas Paling Teraniaya

Ribuan Rohingya mengungsi dari Myanmar dan sering kali hanya menggunakan perahu seadanya yang reyot dan tak layak.
Foto: MSN
Ribuan Rohingya mengungsi dari Myanmar dan sering kali hanya menggunakan perahu seadanya yang reyot dan tak layak.

REPUBLIKA.CO.ID, RANGOON -- Badan pengungsi PBB, UNHCR mengatakan sekitar 13 ribu Muslim Rohingya keluar dari Myanmar sepanjang tahun 2012.

Dikutip dari PressTv, Jumat (4/1) sebagian besar Muslim Rohingya melarikan diri dengan perahu dan ratusan diantaranya meninggal selama perjalanan laut.

"Kami tahu dari setidaknya 485 orang yang telah tenggelam atau hilang di laut," ujar Vivian Tan, juru bicara Komisaris Tinggi PBB UNHCR. Menurutnya, banyaknya jumlah pengungsi dari konflik di Myanmar ini sangat mengkhawatirkan.

Fakta bahwa wanita dan anak-anak bahkan semakin mempertaruhkan keselamatannya di perjalanan ini, menurut Tan, menunjukkan besarnya rasa putus asa di kalangan masyarakat Rohingya.

PBB bahkan menyebut Muslim Rohingya di Myanmar sebagai salah satu kelompok minoritas paling teraniaya di planet ini. Myanmar memandang kehadiran sekitar 800.000 orang Rohingya di Rakhine sebagai ilegal dan menyangkal kewarganegaraan.

Sayangnya, sampai saat ini beberapa negara tetangga Myanmar secara tegas menolak membantu para pengungsi ini dengan memberikan suaka. Bangladesh sudah menutup perbatasannya, sementara Thailand sudah memulangkan paksa para pengungsi Rohingya yang terdampar di sana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement