Rabu 18 Oct 2017 11:30 WIB

Inggris Hadapi Ancaman Terorisme Hebat

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Warga menolong korban terluka di Westminster Bridge, London, Rabu (22/3). Lima orang tewas dan 40 luka dalam serangan di parlemen Inggris.
Foto: REUTERS/Toby Melville
Warga menolong korban terluka di Westminster Bridge, London, Rabu (22/3). Lima orang tewas dan 40 luka dalam serangan di parlemen Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dinas keamanan Britania Raya, M15, Selasa (17/10), mengatakan Inggris menghadapi tantangan dan ancaman terorisme yang hebat. Indikasi utama hal ini adalah terjadinya serangkaian serangan teror di sana dalam beberapa bulan terakhir.

Direktur Jenderal M15 Andrew Parker mengatakan ancaman terorisme di Inggris memang kian nyata. "Ancaman itu bersifat multidimensi, berkembang dengan cepat dan beroperasi pada skala dan kecepatan yang belum pernah kita lihat sebelumnya," ungkapnya, seperti dikutip laman Anadolu Agency, Rabu(18/10).

Parker menambahkan saat ini lebih banyak aktivitas teroris, lebih cepat, dan lebih sulit untuk dideteksi. Ia menerangkan M15 telah menghentikan lebih banyak rencana serangan teror daripada yang menyebabkan jatuhnya korban tewas tahun ini. Pekerjaan intelijen setidaknya menggagalkan 20 rencana serangan teror dalam empat tahun terakhir.

"Ancamannya lebih beragam dari yang pernah saya ketahui. Rencana (serangan) dikembangkan di sini, di Inggris, tapi diarahkan dari luar negeri juga. Perencanaan daring. Perdebatan rumit dan juga perselisihan sengit, perencanaan panjang tapi juga serangan spontan," katanya.

Parker pun tak ingin Inggris lengah terhadap potensi serangan teror walaupun telah melakukan pengamanan ketat. "Saya pikir kita harus hati-hati agar kita tidak menganggap diri kita memiliki standar sempurna 100 persen, karena hal itu tak dapat dicapai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement