Rabu 25 Nov 2015 09:38 WIB

Konflik dengan Rusia, Obama Dukung Kedaulatan Turki

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon, Selasa (24/11). Kedua presiden menilai pentingnya untuk meredakan ketegangan dengan Rusia setelah Ankara menembak jatuh pesawat Moskow dekat perbatasan Suriah-Turki.

Gedung Putih mengatakan, Obama juga menyampaikan dukungan AS dan NATO terhadap Turki atas hak untuk mempertahankan kedaulatannya.  "Kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya untuk meredakan ketegangan dan memastikan agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi," ujar pernyataan keduanya.

Ankara mengatakan, pesawat Rusia telah melanggar perbatasan mereka. Jet Tempur F16 Turki mengaku telah memperingatkan berulangkali agar pesawat SU-24 Rusia menyingkir. Namun hal itu tidak digubris.

Rusia menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengklaim menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS.

Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement