Ahad 28 Feb 2016 09:14 WIB

Gencatan Senjata Dimulai, Rusia Hentikan Serangan di Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Gencatan senjata sementara di Suriah dimulai pada Sabtu (27/2).

Rusia mematuhi kesepakatan tersebut dengan menghentikan serangan udara, meski masih ada beberapa baku tembak namun tak ada laporan serangan besar.

"Angkatan udara Rusia sepenuhnya menghentikan pengeboman di zona hijau, yakni di wilayah dan kelompok-kelompok yang telah mengirimi kami permintaan gencatan senjata," ujar Wakil Staf Umum Letnan Jenderal Sergei Rudskoy seperti dilansir Aljazirah Ahad (28/2).

Ia mengatakan, serangan terhadap kelompok militan seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta Nusra Front akan ditunda sementara. Ini dilakukan untuk menghindari kesalahan penyerangan.

Tapi Rudskoy mengatakan, Rusia telah diberikan peta Amerika Serikat yang menunjukkan lokasi kelompok oposisi. Mereka berjanji mematuhi gencatan senjata.

Ketegangan sempat dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah Suriah pada Sabtu, beberapa jam menjelang dimulainya gencatan. Namun tak ada laporan serangan besar.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat pada Jumat (26/2) lalu mendukung gencatan senjata di Suriah. Mereka juga menuntut semua pihak yang menyetujui perjanjian memenuhi komitmen mereka untuk mengakhiri permusuhan di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement