Sabtu 28 May 2022 07:22 WIB

Kementerian Palestina: Pasukan Israel Tembak Mati Seorang Remaja

Remaja berusia 15 tahun ditembak di leher dan punggungnya di Kota al-Khader.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat.
Foto: JB
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat. Dalam pernyataannya kementerian mengatakan remaja berusia 15 tahun ditembak di leher dan punggungnya di Kota al-Khader dekat Bethlehem.

Ia merupakan remaja Palestina kedua yang dibunuh pada pekan ini. Militer Israel mengaku pasukannya merespon lemparan batu dan bom molotov dengan peluru tajam. Tentara Israel saat itu sedang menggelar "aktivitas keamanan" rutin di wilayah tersebut.

Baca Juga

Pada Sabtu (28/5/2022) militer Israel mengatakan peristiwa tersebut sedang ditinjau ulang. Belum diketahui apakah remaja yang dibunuh terlibat dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel.

"(Pembunuhan) ini merupakan bagian dari serangkaian kejahatan dan eksekusi lapangan yang dilakukan pasukan pendudukan," kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya.

Dalam peristiwa yang terpisah, Masyarakat Palang Merah Palestina mengatakan tentara Israel melukai lebih dari 200 orang yang berdemonstrasi di dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat (27/5/2022) kemarin. Sejak awal tahun ini pasukan Israel atau sipil bersenjata sudah membunuh sekitar 46 orang Palestina.

Termasuk anggota milisi, pelaku serangan individu atau warga biasa tak bersalah. Data yang dikumpulkan Defence for Children International-Palestine setidaknya delapan diantaranya anak-anak.

Sejak bulan Maret sejumlah serangan orang Palestina di Israel dan Tepi Barat telah menewaskan 18 orang. Termasuk warga sipil, petugas polisi dan petugas keamanan. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement