Ahad 13 Feb 2011 18:16 WIB

Demonstran Mesir Ogah Bubar, Kabinet Masih Dihuni Kroni Mubarak

Rakyat Mesir bersuka cita menyambut pengunduran diri Hosni Mubarak
Foto: Al Arabiya
Rakyat Mesir bersuka cita menyambut pengunduran diri Hosni Mubarak

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Ribuan demonstran masih menduduki Tahrir Square, meski Presiden Mesir Hosni Mubarak sudah mengundurkan diri, Ahad (13/2). Militer Mesir sempat mengusir mereka, namun sikap militer itu malah memicu makin banyak demonstran yang datang kembali ke Tahrir, setelah sebelumnya pulang ke rumah.

Salah satu penyebab demonstran tetap di Tahrir adalah pengumuman soal pemerintahan Mesir pascaturunnya Mubarak. Ternyata kabinet masih didominasi oleh wajah-wajah kolega mubarak.

"Kabinet yang ditunjuk oleh Hosni Mubarak tetap bekerja. Tidak ada perombakan kabinet, dan para menteri akan mengawasi transformasi politik dalam beberapa bulan ke depan," kata juru bicara kabinet, Ahad.

Tugas utama kabinet dan parlemen pascaturunnya Mubarak adalah mengembalikan situasi keamanan dan hukum di Mesir. Serta menjalankan roda ekonomi.

Ahad pagi, tentara mulai bersikap kasar pada para pengunjuk rasa di Tahrir. Mereka meminta demonstran untuk pulang. Namun hanya sedikit yang beranjak pergi. Tentara akhirnya merangsek maju. Militer merobek satu demi satu tenda demonstran dan memaksa rakyat untuk pulang ke rumah.

Guardian melaporkan, demonstran militan yang masih berjumlah puluhan ribu orang melawan aksi militer itu. Mereka menilai revolusi Mesir belum dimenangkan oleh rakyat. Karena tidak terlihat adanya perubahan dalam pemerintahan.

sumber : Guardian, Aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement