Ahad 13 Feb 2011 18:38 WIB

Giliran Polisi Mesir Unjuk Rasa Minta Naik Gaji

Pengunjuk rasa mendesak sejumlah polisi Mesir di Kairo
Foto: AP
Pengunjuk rasa mendesak sejumlah polisi Mesir di Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Suara tembakan senjata api terdengar dekat kantor Kementerian Dalam Negeri Mesir saat unjuk rasa oleh ratusan petugas polisi yang kecewa atas gaji mereka, kata sejumlah saksi mata.

Seorang petugas keamanan mengatakan suara tersebut merupakan tembakan peringatan ke udara.

Pasukan polisi ditarik mundur dari jalanan ketika unjuk rasa anti-pemerintah telah kehilangan kendali bulan lalu. Sejumlah orang melakukan unjuk rasa sendiri dan protes sejak Hosni Mubarak mengundurkan diri pada Jumat, menuntut gaji lebih tinggi dan kekebalan dari penuntutan.

"Saya telah bekerja selama 12 tahun dan pendapatan saya 678 pon Mesir (sekitar satu juta rupiah)," kata seorang petugas polisi yang mengaku bernama Ayman. "Apa yang Anda ingin kami lakukan? Orang ini (mantan menteri dalam negeri Habib al-Adli) mengajari kami cara menjadi pengecut. Rumah sakit kepolisian kami digunakan untuk merawat wiraswastawan dan orang kaya," jelasnya.

Hisham, seorang petugas polisi berjabatan rendah, mengatakan ia telah mengabdi selama 21 tahun dan hanya diberi upah 800 pon Mesir sebulan. "Pejabat tinggi merupakan orang yang memanfaatkan seluruh haknya dan kami dibiarkan kelaparan. Kami diberitahu bila kita tidak suka, kita bisa mengambil uang dari rakyat," katanya.

Polisi Mesir, di awal demonstrasi prodemokrasi dikenal berbuat kejam pada warga Mesir. Polisilah yang memerangi rakyat Mesir di awal-awal pergerakan, sebelum akhirnya diganti oleh militer Mesir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement