Rabu 16 Feb 2011 16:44 WIB

Di Libya, Demonstran Antipemerintah Tak Berani Usik Gadhaffi

Pemimpin Libya, Moammar Gadhaffi
Foto: AP
Pemimpin Libya, Moammar Gadhaffi

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI--Demonstrasi antipemerintah makin meluas di Timur Tengah. Setelah membuat revolusi dengan menjungkalkan presiden di Tunisia dan Mesir, kini demonstrasi menjamah Libya.

Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota pelabuhan Benghazi. Sejumlah saksi mata, seperti dikutip FoxNews, mengatakan para pengunjuk rasa meneriakkan permintaan agar Perdana Menteri Libya, Baghdadi al-Mahmoudi turun.

Uniknya, para pendemo itu sama sekali tidak berteriak soal kepemimpinan tokoh nomor satu Libya, Moammar Gadhafi. Padhaal Gadhaffi termasuk salah satu pemimpin terlama di Timur Tengah, ia sudah memerintah sejak 40 tahun lalu, dan menjadi 'musuh' Amerika Serikat dan Inggris.

Sama halnya dengan di Mesir dan Tunisia, para aktivis di Libya juga menggunakan internet untuk menggerakkan massa. Mereka melempar isu unjuk rasa di Twitter dan Facebook.

Kantor Berita Libya tidak mengabarkan soal demonstran antipemerintah ini. Sebaliknya, mereka memberitakan soal terjadinya demonstrasi pendukung Gadhaffi di Tripoli dan Benghazi. Senin lalu, sejumlah kelompok oposisi berwacana lagi untuk menjungkalkan Gadhaffi dari kursi pemimpin Libya.

sumber : Fox News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement