Ahad 27 Feb 2011 11:11 WIB

Australia 'Kucilkan' Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Australia mengatakan pihaknya akan memberlakukan sanksi-sanksi terhadap rezim Libya Muammar Qaddafi, pada saat pemerintahnya minta PBB untuk melakukan tindakan keras dan menentukan terhadap pemerintah Libya.

Menteri Luar Negeri Kevin Rudd mengatakan, rezim Libya menggunakan kekerasan terhadap rakyatnya dan itu "sangat mengganggu dan benar-benar tidak dapat diterima". "Waktunya telah tiba bagi Australia untuk mencerminkan keprihatinan dengan memberlakukan langkah-langkah praktis," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari Kairo Sabtu malam.

Sanksi perjalanan dan keuangan yang diberlakukan oleh Australia akan mencakup 22 tokoh dalam rezim Libya, termasuk Qaddafi dan anggota keluarganya serta pejabat senior militer dan personel keamanan.

Sanksi itu akan melarang 22 orang tersebut berkunjung atau transit di Australia atau terlibat dalam transaksi keuangan dengan Australia. Australia juga akan memberlakukan embargo senjata pada Libya.

Australia telah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak terhadap Tripoli. "Kami mendesak bahwa Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang memungkinkan dunia untuk berbicara dengan satu suara dan untuk lebih mengisolasi rezim Qaddafi," Perdana Menteri Julia Gillard mengatakan, Ahad.

"Qaddafi telah mengatur pembunuhan dan kekerasan dan dunia perlu berbicara dengan satu suara dalam mengutuk mutlak tindakan ini." Staf konsuler Australia telah ditarik dari Tripoli dan pemerintah menyatakan prihatin karena seorang warga Australia sedang ditahan oleh pasukan keamanan Libya, kata Gillard.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement