Selasa 08 Mar 2011 10:00 WIB

Ortu Mantan Calon Wapres AS Diancam Dibunuh

Sarah Palin
Foto: CNN
Sarah Palin

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Chuck dan Sally Heath, orang tua tokoh konservatif AS Sarah Palin, "tidur dengan membawa senjata" setelah mereka menerima ancaman pembunuhan, demikian hasil wawancara BBC, Senin larut malam (7/3).

Ketika berbicara di rumah mereka di Wasilla, Alaska, pasangan itu menyatakan Sarah Palin dan "seluruh keluarganya" telah menjadi sasaran ancaman. "Seseorang dari Pennsylvania mengirimi kami dan yang lain salinan bon pembelian senjata yang telah ia beli, salinan tanda terima buat senjata yang ia beli, salinan tiket sekali jalan ke Anchorage," kata Chuck Heath.

"Kami menganggap itu sepele, kami mendapat perintah penahanan diri buat dia, dan pekan lalu kami tampil di Anchorage. Untungnya, FBI beraksi dan mengirim dia pulang," katanya. "Bukan cuma Sarah yang telah diancam tapi juga seluruh anggota keluarg telah diancam. Kami tidur dengan membawa senjata," kata Chuck.

Sarah Palin adalah kandidat yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden dari Partai Republik dalam pemilihan presiden 2008. "Saya tak bisa membayangkan apa yang secara khusus mereka incar, dan itu lah yang saya mau dengar, dan apa yang saya bayangkan Sarah mau dengar," kata Sally Heath kepada BBC.

 

Spekulasi meningkat bahwa Sarah akan berusaha mendapatkan hak untuk mewakili Partai Republik dalam pemilihan presiden 2012. Mantan gubernur Alaska yang kontroversial tersebut memberitahu BBC bahwa mengalahkan Presiden Barack Obama akan jadi tugas yang sangat besar.

"Obama sudah mengatakan ia akan mencalonkan diri lagi dan mengeluarkan biaya satu miliar dolar AS dalam proses ini, jadi uang tentu saja akan jadi pertimbangan," katanya. Sarah mengakui ia tak yakin apakah pemilih AS "siap menerima seseorang yang agak non-konvensional, dalam hal seorang calon yang akan menyebutnya begitu seperti ia memandangnya demikian".

Ibu lima anak itu mengecam pers, dan menyatakan mereka menyebarkan cerita palsu tentang dia dan keluarganya. "Jika saya memutuskan akan mencalonkan diri, kami mengetahui bahwa kami harus menghadapi cerita palsu yang datang dari media," katanya.

"Desas-desus seperti aku tak tahu bahwa Afrika adalah benua masih beredar di luaran. Itu bohong. Tindakan seperti saya menyensor buku ketika saya memerintah di sini di Alaska. Itu juga dusta." "Apakah kamu tersinggung kalau seseorang bilang anakmu bukan anakmu? Itu menjijikkan," tambah Sarah Palin.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement