REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI--Setidaknya 24 mayat pejuang dan warga sipil, banyak yang dalam keadaan hangus dan tidak bisa dikenali, terbaring di kamar mayat rumah sakit utama di Libya Benghazi, Ahad. Demikian dilaporkan koresponden Reuters.
Bangsal rumah sakit itu penuh sesak terisi laki-laki, perempuan dan anak-anak. Mereka semua menderita luka-luka akibat serangan pasukan Libya yang diperintahkan Muammar Qadafi.
Dalam satu ruangan terbaring delapan mayat tentara Qadafi. Perawat rumah sakit mengatakan tiga dari mereka adalah tentara bayaran dari Chad atau Niger.
Ibrahim Beheih, dokter rumah sakit, mengatakan bahwa hingga Ahad sudah tercatat ada 32 korban tewas dan 66 warga luka-luka akibat serangan tentara Libya maupun serbuan roket-roket dari Amerika Serikat dan Inggris. Koresponden Reuters menghitung ada 24 jenazah di kamar mayat. Kemungkinan lebih banyak lagi korban tewas disimpan dalam unit pendingin.
Pesawat Perancis menembakkan serangan pertamanya pada Sabtu lalu, dalam kampanye untuk memaksa pasukan Qadafi patuh terhadap gencatan senjata dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Pasukan AS-Inggris-Prancis juga ingin pasukan Qadafi menghentikan pembantaian pada rakyat Libya.