Selasa 28 May 2019 11:00 WIB

Satu Siswa SD Meninggal Akibat Ditikam di Halte Bus Jepang

Tersnagka yang ditahan di tempat kejadian meninggal kemudian.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Polisi berada di lokasi penikaman atau penusukan di sebuah halte bus di Kawasaki, Jepang, Selasa (28/5).
Foto: AP Photo/Koji Sasahara
Polisi berada di lokasi penikaman atau penusukan di sebuah halte bus di Kawasaki, Jepang, Selasa (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebanyak satu siswa tewas dan setidaknya 12 lainnya terluka dalam penikaman di sebuah halte bus tepat di Kawasaki, Jepang, Selasa (28/5).

Menurut media nasional NHK, tiga orang dewasa juga terluka dengan satu dari mereka tidak menunjukkan tanda-tanda vital, setelah insiden itu. NHK mengatakan seorang tersangka yang ditahan di tempat kejadian meninggal kemudian.

Baca Juga

Anak-anak yang berusia sekitar 6-7 tahun adalah siswa di sekolah swasta Katolik dan sedang menunggu bus sekolah. Seorang pria yang ditahan di tempat kejadian juga meninggal.

Tersangka adalah seorang pria yang mungkin berusia 40-an atau 50-an tahun. Dia tidak sadarkan diri ketika dia ditahan setelah menusuk lehernya. Pria itu dikatakan mulai melukai orang-orang dengan senjata tajam ketika mereka menunggu di halte bus dan kemudian di bus.

"Saya mendengar teriakan, kemudian saya melihat seorang pria berdiri dengan pisau di masing-masing tangannya. Lalu dia jatuh ke tanah," NHK mengutip seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya.

Dua pisau ditemukan di tempat kejadian. Departemen pemadam kebakaran Kota Kawasaki menyebutkan jumlah yang terluka 19, termasuk tiga dengan luka parah.

Kejahatan kekerasan relatif jarang terjadi di Jepang, tetapi insiden-insiden besar yang terjadi sesekali mengejutkan negara itu. Lebih dari 12 orang terluka dalam penikaman 2010 di bus sekolah dan bus komuter di pinggiran kota Tokyo. Dua tahun sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun mengemudikan truk ke persimpangan pejalan kaki yang ramai di Tokyo. Insiden itu menewaskan tiga orang dan kemudian secara fatal menikam empat orang lagi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement