Kamis 01 Nov 2018 01:29 WIB

10 Kecelakaan Pesawat Terparah di Dunia (1)

Malaysia Airlines masuk dalam daftar setelah pesawatnya tertembak rudal.

Rep: Zahrotul Oktaviany/ Red: Indira Rezkisari
Potongan bangkai pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh ditembak terlihat di desa Petropavlivka, Donetsk, Ukraina, Kamis (24/7).
Potongan bangkai pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh ditembak terlihat di desa Petropavlivka, Donetsk, Ukraina, Kamis (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan pesawat yang menimpa penerbangan Lion Air JT610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor pesawat PQ-LQP menambah rentetan daftar kelam penerbangan di Indonesia dan dunia. Dilansir di Telegraph, ada 10 kecelakaan penerbangan yang paling mematikan sepanjang sejarah.

10. American Airlines 191, 25 Mei 1979

Pesawat dengan kode penerbangan DC-10 ini meninggalkan Chicago O'Hare pada Jumat siang. Namun di tengah perjalanan mesin di sayap kirinya lepas dan jatuh serta menyebabkan pesawat terguling di udara selama beberapa saat sebelum akhirnya jatuh dengan jarak 1 mil dari landasan. Pesawat bahkan sempat meledak dan asapnya terlihat hingga jarak 8 mil. Korban meninggal akibat kejadian ini mencapai 272 orang.

Setelah diselidiki, penyebab kecelakaan ini adalah hasil dari jalan pintas yang diambil oleh petugas bandara untuk menghilangkan jadwal perawatan mesin dan memecahkan komponen aluminium sebagai bahan penahan mesin pada sayap.

9. Angkatan Udara Iran Ilyushun II-76, 19 Februari 2003

Laporan resmi penyebab jatuhnya pesawat militer ini di Pegunungan Sirach dekat Kerman di Iran disebut karena cuaca buruk serta angin kencang dan kabut. Dua hal ini membuat pesawat jatuh dan menewaskan semua penumpang termasuk anggota Garda Revolusi. Total korban meninggal 275 orang.

8. Penerbangan Iran Air 655, 3 Juli 1988

Sebuah kecelakaan pesawat tipe Airbus A300 terjadi saat masa perang Iran-Irak terjadi. Sebuah penerbangan sipil ditembak hingga jatuh oleh rudal dari kapal penjelajah militer AS USS Vincennes dan menewaskan 290 penumpang.

Pesawat ini diketahui berada di wilayah udara Iran, namun pemerintah AS mengira pesawat ini adalah pesawat tempur F-14A Tomcat. Kru kapal Amerika mengklaim sebelum menembakkan rudal, mereka sudah mengirimkan 10 kali usaha untuk menghubungi namun tidak mendapat tanggapan.

Pada tahun 1996 pemerintah AS dan Iran pun mencapai penyelesaian di Pengadilan Internasional. Amerika menyatakan penyesalan mendalam atas hilangnya nyawa para korban, tetapi tidak mengakui tanggung jawab hukum atau secara formal meminta maaf. AS pun setuju untuk membayar 213.103 dolar AS kompensasi per penumpang.

7. Malaysia Airlines Flight 17, 17 Juli 2014

Insiden penembakan pun kembali terjadi di sebelah timur Ukraina, ketika pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur ditembak di dekat perbatasan Rusia. Kemungkinan hal ini dilakukan oleh pasukan yang pro terhadap Rusia saat perang di Donbass terjadi.

Semua 298 penumpang dan awak kabin serta pilot tewas ketika pesawat menabrak sebuah lapangan di dekat Torez. Beberapa maskapai penerbangan komersil pun menghindari wilayah udara Ukraina karena krisis Krimea pada awal tahun 2014. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional telah memperingatkan tentang kondisi ini, namun tidak semua maskapai memperhatikan hal tersebut.

6. Saudi Arabian Airlines 163, 19 Agustus 1980

Kecelakaan ini menyebabkan 301 penumpang meninggal di atas Lockheed L-1011 di landasan pacu di Riyadh. Penerbangan ini telah melakukan lepas landas dari bandara ibu kota Saudi dan dalam perjalanan menuju Jeddah. Namun di tengah jalan memutuskan untuk kembali ke Riyadh meminta pendaratan darurat akibat api yang mulai terbentuk di bagian bagasi.

Namun ketika pesawat telah mendarat, sang pilot tidak langsung melakukan evakuasi darurat malah memaksa kembali ke bandara. Pesawat pun sempat berhenti selama tiga menit di landasan pacu. Butuh waktu sekitar 23 menit bagi petugas di bandara untuk bisa mendekat ke pesawat dan melakukan evakuasi. Namun begitu pintu berhasil dibuka, semua penumpang telah meninggal akibat menghirup asap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement