Senin 05 Oct 2015 12:15 WIB

Trump Rekomendasikan Ada Senjata di Kelas

Petugas medis mengevakuasi satu korban luka dalam insiden penembakan di Umpqua Community College in Roseburg, Oregon, Kamis (1/10).
Foto: Reuters/Michael Sullivan
Petugas medis mengevakuasi satu korban luka dalam insiden penembakan di Umpqua Community College in Roseburg, Oregon, Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Ia mengatakan, mempersenjatai lebih banyak warga dapat mengurangi korban penembakan massal seperti terjadi di kampus komunitas Oregon pekan lalu.

"Saya bisa contohkan, jika di kelas itu ada senjata selain hanya penembak, mungkin akan sedikit orang yang mati, akan sedikit orang yang akan terluka," ujar Trump saat program acara Meet the Press di NBC, kemarin.

"Jika kalian punya banyak senjata, Anda akan memperoleh perlindungan lebih karena orang yang benar mempunyai senjata, katanya menambahkan.

Trump mengakui, ia memiliki izin untuk membawa senjata di Kota New York. Ia pun lebih menyalahkan kasus penembakan terhadap kesehatan mental pelaku daripada kurang ketatnya pengawasan penjualan senjata.

"Senjata, atau tidak ada senjata, tidak ada masalah," ujarnya."Jika kalian memiliki orang yang sakit, maka mereka akan melakukan beragam cara yang suliit dibayangkan," ujarnya.

Pendapat Trump sangat berbeda dengan Presiden AS Barack Obama yang menginginkan pengawasan ketat penjualan senjata.

sumber : Washington Journal
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement