Rabu 28 Sep 2016 10:43 WIB

FBI: Ponsel Anggota Kongres Partai Demokrat Jadi Sasaran Peretas

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
peretas
peretas

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - FBI tengah menyelidiki dugaan upaya peretasan ponsel milik anggota Kongres Partai Demokrat, Amerika Serikat (AS). Lingkup penyelidikan serangan siber ini diperluas, termasuk penyelidikan dalam kampanye yang dilakukan capres Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Pemerintah AS percaya upaya peretasan itu didalangi oleh peretas yang didukung oleh Pemerintah Rusia. Diduga serangan dilakukan untuk mengganggu pemilihan presiden pada 8 November mendatang, saat Clinton harus menghadapi rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.

Belum lama ini, penyadapan telepon juga terlacak dilakukan oleh peretas yang didukung Rusia. Meski demikian, Rusia telah membantah tuduhan keterlibatan mereka dalam serangan siber terhadap Partai Demokrat.

"Perlawanan kami terhadap peretas Rusia sedang berlangsung. Kami memilih untuk tidak mengemukakan data umum, kecuali informasi pribadi dan informasi sensitif lainnya yang telah diakses atau dicuri," ujar Ketua Komite Nasional Demokrat (DNC) dilansir Reuters Rabu (28/9).

FBI belum mengemukakan berapa banyak anggota Kongres Partai Demokrat yang menjadi target peretasan. Namun, jumlahnya dipastikan bisa meningkat, sehingga keamanan tambahan perlu diberikan bagi pejabat AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement