Ahad 01 Jul 2018 16:02 WIB

Kelompok Muslim Serukan Akhiri Serangan di Daraa Suriah

Dalam beberapa hari terakhir, Daraa jadi target serangan rezim Assad

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi Kota Daraa di selatan Suriah
Foto: Al Arabiya
Kondisi Kota Daraa di selatan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) menuntut untuk mengakhiri kejahatan terhadap warga Suriah di Provinsi Daraa, Sabtu (30/6). Sekretaris Jenderal IUMS Ali al-Qaradaghi mengutuk serangan brutal terhadap Provinsi Daraa.

“Foto dan laporan menunjukkan, kejahatan ini sangat serius, sebesar kejahatan perang terhadap kemanusiaan,” kata dia dilansir di Anandolu Agency, Sabtu (30/6).

Kelompok yang berbasis di Doha itu mengimbau organisasi-organisasi amal membantu para korban perang. Serta, membantu Yordania dalam melaksanakan pekerjaan kemanusiaan.

Pernyataan itu menunjukkan juga  jumlah orang yang terlantar dalam konflik melebihi 150 ribu jiwa. Dalam beberapa hari terakhir, Daraa menjadi sasaran serangan udara dan darat yang intens oleh rezim Bashar al-Assad dan sekutu-sekutunya.

Mereka menyasar pedesaan timur Daraa, menangkap kota-kota Busra al-Harir dan Nahtah. Setidaknya 97 warga sipil tewas dan ribuan orang mengungsi sejak serangan rezim dimulai dua pekan lalu.

Setelah pembicaraan damai yang diadakan tahun lalu di ibukota Kazakhstan, Astana, Daraa ditetapkan sebagai "zona de-eskalasi”. Dengan demikian, segala tindakan agresi secara tegas dilarang di kawasan itu.

Suriah baru saja mulai muncul dari konflik dahsyat yang dimulai pada 2011 ketika rezim Assad menindak keras para demonstran dengan keganasan yang tak terduga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement