Senin 15 Oct 2018 04:21 WIB

Partai Buruh Ingin Inggris Hentikan Jual Senjata ke Saudi

Saudi dinilai bertanggung jawab atas hilangnya Jamal Khashoggi.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: EPA-EFE/Ali Haider
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Partai Buruh yang menjadi oposisi utama di Inggris ingin menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi jika berada di pemerintahan. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas hilangnya wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, di Turki.

Menteri luar negeri bayangan Partai Buruh, Emily Thornberry, mengatakan kepada BBC bahwa bukti-bukti yang ada menunjukkan Arab Saudi telah membunuh wartawan itu.

"Kami akan berhenti menjual senjata ke Arab Saudi jika melihat keadaan saat ini sampai mereka mengubah cara mereka ... Kami akan menjelaskan bahwa kami tidak setuju," kata Thornberry.

"Saya pikir kami harus membela dan harus mengatakan bahwa perilaku itu tidak dapat diterima," tambah dia.

Baca juga, Asosiasi Media Turki-Arab Yakin Khashoggi Dibunuh.

Khashoggi diketahui memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen rencana pernikahannya yang akan datang. Para pejabat Saudi mengatakan, dia pergi dari gedung konsulat tidak lama kemudian. Namun para pejabat Turki dan tunangan Khashoggi yang menunggu di luar, mengatakan dia tidak pernah keluar gedung.

Sumber-sumber dari Turki mengatakan kepada Reuters, hasil penyelidikan awal polisi mengatakan Khashoggi telah dengan sengaja dibunuh di dalam konsulat. Khashoggi selama ini dikenal sebagai seorang kritikus yang lantang terhadap pemerintah Saudi.

Riyadh telah menepis tuduhan pembunuhan tersebut. Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt telah meminta Arab Saudi untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya pada Khashoggi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement