Jumat 07 Sep 2018 14:35 WIB

Suriah Dituding Persiapkan Serangan Senjata Kimia di Idlib

Utusan AS untuk Suriah menyebut banyak bukti Suriah mempersiapkan senjata kimia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah
Foto: Guardian
Dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Perwakilan Amerika Serikat (AS) untuk Suriah Jim Jefrey mengatakan, terdapat banyak bukti Suriah mempersiapkan senjata kimia untuk menyerang Idlib, wilayah sebelah barat laut negara itu. Dia memperingatkan serangan kimia di wilayah yang dikantongi militan di Suriah tersebut.

"Saya sangat yakin kita memiliki alasan yang sangat-sangat bagus untuk membuat peringatan ini," ujar Jeffrey yang ditunjuk sebagai sekretaris penasihat khusus negara AS di Suriah dilansir Guardian. "Ada banyak bukti senjata kimia tengah dipersiapkan."

Menurut Jeffrey, serangan apapun oleh pasukan Rusia dan Suriah serta penggunaan senjata kimia, akan memaksa aliran pengungsi besar ke Turki tenggara atau daerah sekitar Suriah. Jeffrey menggambarkan situasi di Idlib sebagai serangan yang sangat berbahaya.

Menurutnya, Turki, yang mendukung beberapa kelompok militan di wilayah itu, berusaha menghindari serangan habis-habisan pemerintah Suriah.

"Saya pikir bab terakhir dari cerita Idlib belum ditulis. Orang-orang Turki berusaha mencari jalan keluar. Orang-orang Turki telah menunjukkan banyak perlawanan terhadap serangan," katanya.

Dia juga mengatakan AS telah berulang kali bertanya kepada Rusia untuk melancarkan operasi serangan yang akan merebut kekuasaan terakhir ISIS dan kelompok ekstremis lain. Saat ditanya apakah operasi itu akan melibatkan serangan udara AS, ia menjawab serangan itu akan menjadi salah satu pilihan.

Washington sebelumnya mengeluarkan peringatan keras kepada pemerintahan Suriah untuk tidak menggunakan senjata kimia dalam serangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement