Ahad 27 Mar 2011 17:20 WIB
Serangan Koalisi di Libya

Agresi AS ke Libya Lebih Buruk dari Pemberontakan yang Terjadi

Rep: Rosyid Nurul Hakim/ Red: Stevy Maradona
Hasyim Muzadi
Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekertaris Jenderal (Sekjen) International Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH Hasyim Muzadi, meminta umat Islam di Indonesia harus objektif terhadap kondisi yang terjadi di Libya saat ini. Meskipun begitu, serangan negara koalisi terhadap Libya harus dihentikan.

"Masuknya agresi negara lain ke Libya itu sebenarnya jauh lebih buruk dari pemberontakan yang sedang terjadi," kata Hasyim saat dihubungi Republika, Minggu (27/03).

Menurutnya, umat Islam di Indonesia harus bisa mengingatkan Muamar Qadafi untuk bisa lebih bersikap adil terhadap rakyatnya. Sehingga demokrasi dan pemerataan ekonomi bisa terjadi di Libya. Namun, disamping itu juga rakyat Libya seluruhnya harus bisa didorong untuk melawan serangan koalisi. Karena jika serangan itu berhasil, tidak hanya menghancurkan negara tetapi juga agama dan budayanya.

Untuk menyampaikan dua hal tersebut, organisasi-organisasi yang berkembang di Indoensia seperti halnya ICIS bisa menjadi jalan. "ICIS dalam waktu dekat akan mengadakan diskusi dengan Kementerian Luar Negeri membahas tentang pergolakan yang terjadi di Timur Tengah, tidak hanya Libya saja. Kita ingin mencari tahu akar masalahnya," jelas Hasyim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement