Selasa 29 Mar 2011 10:21 WIB

Italia Usul Gencatan Senjata dan Pengasingan Qadafi

Pemimpin Libya Muammar Qadafi saat berpidato di televisi pemerintah
Pemimpin Libya Muammar Qadafi saat berpidato di televisi pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA-- Italia mengusulkan perjanjian politik untuk mengakhiri krisis Libya, termasuk gencatan senjata segera, pengasingan bagi Muamar Gaddafi dan pembicaraan antara pemberontak dan para pemimpin suku, Senin.

Menteri Luar Negeri Franco Frattini mengatakan kepada wartawan, ia telah membicarakan usul itu dengan Jerman, Prancis dan Swedia serta mengharapkan untuk membicarakannya dengan Turki, Senin malam, sebelum pertemuan internasional mengenai Libya di London, Selasa.

"Satu penyelesaian politik untuk menciptakan Libya yang baru dan demokratis adalah tujuan paling penting sekarang ini," katanya. "Itu harus menjadi penyelesaian bersama. Penyelesaian politik itu harus menyatukan, bukan memecah belah, kita (masyarakat internasional)."

Frattini mengatakan sebuah negara Afrika dapat memberikan suaka kepada Gaddafi, dan mengesampingkan bahwa pemimpin Libya itu akan tetap berkuasa. "Gaddafi harus mengerti bahwa akan menjadi tindakan yang berani untuk mengatakan, 'Saya mengerti bahwa saya harus pergi'," Frattini menambahkan. "Kami mengharapkan bahwa Uni Afrika dapat menemukan usul yang benar."

Seorang juru bicara Frattini menuturkan bahwa Italia mengharapkan pertemuan kekuatan-kekuatan internasional di London dapat menyampaikan "visi bersama" bagi Libya pasca Gaddafi, termasuk gencatan senjata yang diawasi secara internasional dan "pembicaraan inklusif antara dewan pemberontak, para pemimpin suku dan pemain lain dalam masyarakat Libya, kecuali Gaddafi".

Italia, sekutu terdekat Gaddafi di Eropa sebelum pertempuran di bekas jajahannya itu meletus bulan lalu, yang enggan ikut operasi militer awal bulan ini, merasa telah dikesampingkan oleh Prancis dan Inggris. Frattini, yang telah mendesak dengan keras pada NATO untuk mengambilalih komando operasi, Senin, mengatakan kemajuan pemberontak yang didukung oleh serangan udara pimpinan Barat pada akhir pekan menunjukkan "bahwa misi internasional telah mulai membuahkan hasil, melindungi kota-kota dari pembombardiran mengerikan oleh pasukan Gaddafi".

Menurut beberapa pejabat kementerian luar negeri, Italia mengharapkan bahwa pencapaian pemberontak akan mendesak Gaddafi ke sudut dan ia dapat dihentikan untuk merundingkan jalan keluar, meskipun ia telah bersumpah akan berperang hingga akhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement