REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Salah satu menteri senior Libya yang membelot pascakrisis, Moussa Koussa, mengingatkan berbagai pihak yang bertikai agar menghentikan peperangan. Koussa menilai, bila perang tak berhenti Libya akan menjadi seperti Somalia.
Menurut Koussa, saat ini yang paling penting adalah bersatunyar akyat Libya. Pernyataan Koussa ini pascapihak oposisi menolak rencana gencatan senjata yng diajukan Uni Afrika kemarin.
Menurut Uni Afrika, Qadafi sudah sepakat dengan program gencatan senjata. Tapi di lapangan, militer Qadafi terus merangsek ke kota Misrata.
Koussa adalah mantan menlu Libya dibawah Qadafi. "Saya berharap semua pihak menghindari perang saudara di Libya. Tidak ada gunanya perang saudara. Banyak darah tertumpah dan Libya akan menjadi 'Somalia baru'," katanya.
"Kita harus menolak skenario memecah belah Libya. Persatuan berbagai pihak di Libya saat ini sangat penting untuk perdamaian," katanya.
Koussa juga pernah menjabat Kepala Badan Intelejen Libya. Pihak barat menudingnya terlibat dalam pemboman pesawat Lockerbie 1988.