REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI-- Senator senior Amerika Serikat John McCain pada Jumat melakukan kunjungan ke markas pemberontak di kota pertahanan mereka di timur Libya, Benghazi.
McCain langsung dikerumuni oleh sekitar 50 orang saat tiba di gedung pengadilan di pusat kota itu, yang meneriakkan "Libya bebas, Gaddafi pergi -- terima kasih Amerika, terima kasih Obama".
Mereka juga meneriakkan "Gaddafi telah pergi dan McCain datang". Senator yang merupakan mantan kandidat presiden AS itu dijadwalkan menggelar pembicaraan dengan pemimpin dari Dewan Transisi Nasional (TNC).
McCain, politisi AS terpenting yang mengunjungi Benghazi sejak pergolakan populer di negara itu mulai pada pertengahan Februari, tiba di gedung pengadilan itu dengan diantar iring-iringan kecil yang terdiri dari dua mobil jip.
Ia didampingi oleh pejabat TNC. Setelah 10 menit berada di sana mereka kemudian meninggalkan tempat itu.
Baik McCain maupun pejabat tersebut tidak memberikan pernyataan apapun. McCain pada 13 April mendesak AS agar secara militer lebih terlibat dalam pertempuran yang bertujuan menyingkirkan Gaddafi, seraya mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang merupakan sekutu Washington kekurangan amunisi serangan.