REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI-- Televisi negara Libya Senin pagi menyiarkan pidato langsung pemimpin Libya Muamar Qaddafi. Dalam pidatonya, Qadafi menyeru rakyat untuk mempersenjatai diri guna membebaskan negara dari pengkhianat dan dari NATO.
Pidato itu, yang disiarkan dalam audio tanpa gambar, adalah untuk pertama kali Gaddafi berbicara di depan publik sejak gerilyawan melancarkan serangan terbesar mereka dalam beberapa bulan di daerah sekitar ibu kota Libya, Tripoli.
Pemimpin Libya menyeru pengikutnya untuk mempersiapkan diri "bagi pertempuran untuk membebaskan" wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak. Sebagian besar pesan itu tak terdengar karena "gangguan teknis", menurut stasiun televisi yang menyiarkan "secara langsung".
Pernyataan Gaddafi itu muncul pada saat berkembang desas-desus di Twitter dan di media tertentu tentang kepergiannya ke pengasingan. Pemimpin veteran itu meminta pendukungnya untuk menolak dan "mempersiapkan pertempuran untuk membebaskan" kota-kota yang dikuasai oleh pemberontak.
Siaran langsung televisi tanpa gambar Gaddafi itu berlangsung di Lapangan Hijau di jantung kota Tripoli, di mana ratusan pendukung rezim dikumpulkan mengacung-acungkan potret dan bendera hijau Libya.