REPUBLIKA.CO.ID, ALGIERS--Keberadaan pemimpin Libya Muammar Qadafi masih gelap. Apakah ia sudah meninggalkan Libya atau masih berada di negara yang ia kuasai selama 42 tahun itu. Namun, keberadaan keluarga Qadafi (istri dan dua anaknya) terdeteksi di Aljazair.
Demikian pernyataan kantor berita Aljazair, APS News Agency, Senin. "Istri Qadafi, Safia, putrinya, Aisha, dan putranya, Hannibal dan Mohammed, serta anak-anak mereka memasuki Aljazair Senin pagi," demikian APS.
Kedatangan keluarga Qadafi ini juga sudah diberitahukan ke PBB dan Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya yang kini berkuasa di Tripoli. Juru bicara militer NTC, Ahmed Bani, mengatakan ia tak terkejut kalau Aljazair mau menerima kedatangan keluarga Qadafi.
Sementara itu, putra Qadafi lainnya Khamis Qadafi kemungkinan bakal diseret ke Pengadilan Penjahat Perang. Demikian disampaikan jaksa pengadilan pada Reuters. Sebelumnya The Hague International Criminal Court sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Muammar Qadafi, putranya Saif al-Islam, dan Kepala Badan Intel Libya Abdullah al-Senussi. Mereka kena tuduhan kejahatan atas kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
